Banda Aceh — Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), mengikuti kegiatan Video Conference (Vicon) yang diselenggarakan oleh Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) dalam rangka pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gugus Tugas Kedaulatan Pangan TNI. Kegiatan strategis ini berlangsung secara daring dari Ruang Pusat Komando dan Pengendalian Operasi (Puskodalops) Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, dan diikuti secara serentak oleh seluruh jajaran Kodam di Indonesia. Jumat (25/7/25)
Vicon tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., yang menyampaikan arahan dan penekanan kepada seluruh satuan TNI untuk turut serta secara aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa pembentukan Satgas Gugus Tugas Kedaulatan Pangan merupakan bentuk konkret dari kontribusi TNI dalam membantu pemerintah menghadapi tantangan krisis pangan global serta memperkuat sistem distribusi dan produksi pangan nasional.
“Ketahanan dan kedaulatan pangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketahanan nasional. TNI harus hadir sebagai bagian dari solusi, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam dan lahan pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal,” ujar Mayjen TNI Gabriel Lema dalam arahannya.
Menurutnya, ancaman krisis pangan global harus diantisipasi dengan strategi terintegrasi yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Dalam hal ini, TNI berperan strategis sebagai penggerak dan motor sinergi antara aparat, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam mempercepat pembangunan sektor pertanian.
Menanggapi arahan tersebut, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menegaskan bahwa jajaran Kodam IM siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan program Satgas Gugus Tugas Kedaulatan Pangan TNI di wilayah Aceh. Pangdam IM menyampaikan bahwa pihaknya telah memerintahkan seluruh satuan di bawah jajaran Kodam IM untuk segera melakukan koordinasi aktif dengan pemerintah daerah, Dinas Pertanian, dan stakeholder lainnya guna memetakan potensi lahan tidur, sumber daya pertanian, dan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah.
“Kodam IM sangat mendukung program strategis ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kami akan mengoptimalkan semua potensi lahan yang ada untuk dikelola secara produktif demi peningkatan kesejahteraan petani lokal dan masyarakat luas,” ujar Pangdam IM.
Lebih lanjut, Pangdam IM menekankan bahwa pelibatan aktif TNI dalam program ini merupakan wujud nyata pelaksanaan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam membantu program pembangunan nasional yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
Pembentukan Satgas Gugus Tugas Kedaulatan Pangan juga dinilai sangat relevan dengan konteks wilayah Aceh yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan luasnya lahan pertanian yang masih belum tergarap secara maksimal. Dengan pendekatan yang tepat serta sinergi lintas sektor, program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong ketahanan ekonomi masyarakat di pedesaan.
Kegiatan Vicon ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif antara Mabes TNI dan para pimpinan Kodam, termasuk pembahasan teknis mengenai tahapan implementasi, sistem pelaporan, dan evaluasi berkala. Masing-masing Kodam, termasuk Kodam Iskandar Muda, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan, masukan, serta rencana awal pelaksanaan program di wilayah masing-masing.
Menutup rangkaian kegiatan Vicon, Kodam Iskandar Muda merencanakan akan segera menggelar rapat koordinasi lanjutan bersama jajaran Korem, Kodim, serta instansi terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota guna menyusun roadmap implementasi Satgas Kedaulatan Pangan di seluruh wilayah Aceh.
Turut mendampingi Pangdam IM dalam kegiatan ini antara lain Kasdam IM, Asintel Kasdam IM, Asops Kasdam IM, Aster Kasdam IM, serta Dandeninteldam IM.
Editor: Redaksi