Banda Aceh – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh memastikan pembangunan dan pengamanan jembatan darurat jenis Bailey yang dilakukan pascabencana banjir bandang di sejumlah wilayah Aceh dilakukan secara optimal dan sesuai standar keselamatan.
Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Aceh, Akbar Hikmi, ST., MT, menyampaikan bahwa pihaknya bertindak sebagai penanggung jawab di Jalan Nasional Wilayah Barat, mendapatkan jembatan bailey dari BPJN Riau sesuai arahan Dirjen Bina Marga untuk dipasang di Beutong Ateuh.
“Yang dibantu oleh kementerian PU bukan hanya wilayah Nagan Raya, ada juga wilayah tengah dan Pidie Jaya. Jadi Alhamdulillah dengan adanya jembatan bailey yang kita sampaikan ke mereka kami perkirakan bisa diselesaikan dalam tujuh hari ke depan,” ungkapnya kepada wartawan.
Ia berharap dengan terhubungnya akses jalan setelah pembangunan jembatan, maka dapat disalurkan bantuan kemanusiaan melalui jalur darat wilayah barat. “Perlu saya sampaikan juga bahwa ada beberapa titik lintasan yang menjadi perhatian dan perbaikan kita, ada tiga ruas jalan yang terputus. Alhamdulillah kita sudah perbaiki dua ruas jalan yang putus,” kata Akbar.
“Kami bertanggung jawab penuh di lapangan, mulai dari menerima aset jembatan Bailey hingga memastikan jembatan tersebut aman dan layak digunakan oleh masyarakat. Keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama,” ujar Akbar Hikmi, dalam keterangan tertulis kepada media, Jumat 19 Desember 2025.
Menurutnya, pemasangan jembatan Bailey bertujuan untuk mempercepat pemulihan akses transportasi serta memperlancar distribusi bantuan logistik ke wilayah-wilayah yang sempat terisolasi akibat rusaknya infrastruktur jembatan permanen.

“Dengan terpasangnya jembatan Bailey, akses masyarakat dapat kembali terbuka sehingga mobilitas, distribusi bantuan, dan aktivitas ekonomi warga bisa segera berjalan kembali,” tambahnya.
Akbar menjelaskan, proses hibah jembatan Bailey ini merupakan bagian dari koordinasi dan kerja sama lintas sektor di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum. Sinergi tersebut melibatkan berbagai pihak guna memastikan infrastruktur jalan nasional tetap berfungsi optimal meskipun dalam kondisi darurat pascabencana.
Melalui langkah ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh melalui Satker PJN Wilayah II Aceh menegaskan komitmennya dalam menjaga konektivitas antarwilayah serta mendukung percepatan pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh pascabencana.
Editor: Redaksi










