Aceh Barat – Bupati Aceh Barat, Tarmizi, menegaskan komitmennya untuk membela kepentingan masyarakat meskipun harus berhadapan dengan konsekuensi hukum. Pernyataan ini disampaikannya menanggapi kabar pelaporan dirinya oleh perusahaan tambang, PT Mifa Bersaudara, ke pihak kepolisian.
“Jika benar dilaporkan, itu adalah bagian dari dinamika yang harus kami hadapi. Bagi kami, yang terpenting adalah bagaimana menekan angka pengangguran dan memastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap aman,” ujar Tarmizi, Kamis, 26 Juni 2025.
Ia menjelaskan, langkah-langkah strategis telah diambil oleh pemerintah daerah untuk menjaga aset publik dan mencegah potensi hilangnya sumber PAD. Salah satunya adalah dengan memasang pamflet di sejumlah ruas jalan kabupaten serta fasilitas umum milik pemerintah sebagai tanda kepemilikan dan pengamanan aset daerah.
“Kami tidak ingin PAD yang sudah ada hilang begitu saja akibat konflik kepentingan. Kondisi pengangguran dan kemiskinan saat ini cukup mengkhawatirkan, bahkan bisa menjadi bom waktu sosial. Maka pemerintah harus bertindak tegas,” ujarnya.
Tarmizi juga menyatakan bahwa sikap tegas pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan akan selalu menghadapi tantangan. Namun, menurutnya, hal tersebut adalah bagian dari proses perubahan yang harus dijalani demi kepentingan rakyat.
“Kalau ingin berjalan lurus dan melakukan perubahan, pasti ada konsekuensinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tarmizi menyebut bahwa langkah-langkah yang ia ambil juga mendapat perhatian langsung dari Presiden. Ia pun mengaku telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Demi kepentingan masyarakat, segala risiko kami siap hadapi, termasuk kehilangan jabatan, bahkan nyawa sekalipun,” pungkasnya.***
Editor: Redaksi