Pidie Jaya – Ditengah Carut Marutnya Penganggaran di pemerintahan kabupaten Pidie Jaya, Anggota Dewannya Malah mendapatkan penambahan tunjangan jauh lebih besar dari tahun sebelumnya.
Adapun tunjangan tersebut berupa , tunjangan transportasi dan tunjangan perumahan yang diberikan dalam bentuk uang perbulan untuk setiap anggota DPRK, yanga mana besaran tunjangan transportasi untuk pimpinan DPRK sebesar 21 juta rupiah /bulan, untuk Wakil ketua DPRK sebesar 19 juta rupiah sedangkan anggota DPRK 14 juta rupiah / bulan.
Begitu juga halnya, untuk tunjangan perumahan yang didapatkan oleh setiap anggota DPRK perbulan, untuk ketua DPRK dan wakil ketua DPRK sebesar 10 juta rupiah/ bulan, sedangkan untuk anggota DPRK 7 juta rupiah/bulan
Hal tersebut dibenarkan oleh Nazaruddin Islamil, ketua Banleg ( Badan legislasi) DPRK Pidie Jaya kepada media ini, melalui pesan singkat WhatsApp, pada Sabtu 29 Maret 2025.
” Tapi tambahan hanya 4 jt dan 1 jt, bukan nominal yang diatas, Penambahan Transportasi 4 jt dari awal 15 di tahun yang lalu 10 jt, untuk Perumahan 1 jt dari awal 6 jt ” tulis Nazaruddin Ismail membalas pesan WhatsApp.
Lanjutnya, Mohon jangan salah diartikan Bunyi pasal itu dirubah dari 10 menjadi 14, Bukan berarti ditambah 14 jt. Hanya Pidie Jaya yang paling rendah gaji DPRK se Aceh.
” Dan hal itu wajar, karena ASN pun setiap tahun bertambah gajinya yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat melalui PMK, Selama Pidie Jaya Lahir, baru ini Anggota Dewan Pijay tambahan penghasilan.” Tulisnya
Terhadap penambahan tunjangan untuk anggota DPRK Pidie Jaya, tidak seperti yang di bicarakan dan di harapkan oleh masyarakat Pidie Jaya, dimana dalam proses rasionalisasi Penganggaran daerah, setiap dinas dalam pemerintahan kabupaten Pidie Jaya terjadinya pemotongan biaya, malah anggota DPRK mendapatkan penambahan tunjangan.
Ditengah efesiensi anggaran, masyarakat Pidie Jaya masih hidup dalam garis kemiskinan ekstrim dan tercatat sebagai daerah termiskin ke-4 di Provinsi Aceh, Ketua DPRK malah mendapatkan Rp. 21 juta untuk sewa mobil dan Wakilnya Rp. 19 juta hanya sekedar untuk sewa mobil.
Tidak hanya itu, biaya sewa rumah ketua DPRK pun bikin geleng-geleng kepala, yaitu Rp. 10 juta perbulan, bertaut satu juta dengan wakilnya yang berjumlah Rp. 9 juta, sedangkan para anggotanya di angka Rp. 14 juta untuk sewa mobil per orang dan Rp. 8 juta untuk sewa rumah perorangnya.