Aceh Selatan – Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf menyalurkan langsung dua truk bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam, Rabu (10/12). Bantuan tersebut berasal dari para pengusaha di Medan dan Bank Aceh Syariah.
“Dua truk bantuan kepada rakyat Subulussalam dan Aceh Selatan dari pengusaha Medan dan Bank Aceh,” kata Mualem. Bantuan yang disalurkan diharapkan dapat meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan di wilayah yang terdampak banjir.
Masyarakat dan Pemkab Aceh Selatan meminta dukungan pemerintah Aceh untuk membenahi jalan-jalan yang rusak dan jembatan di sana. Untuk itu Mualem akan memberikan rekomendasi ke pemerintah pusat agar hal tersebut bisa ditindaklanjuti. “Kita akan merekomendasikan kepada pemerintah pusat untuk rehabilitasi jalan dan jembatan,” kata Muzakir Manaf.
Di Aceh Selatan, Gubernur Muzakir Manaf mendarat menggunakan helikopter di Gampong Ie Jeureuneh, Kecamatan Trumon Tengah, sebelum menyerahkan bantuan secara simbolis. Ia kemudian meninjau dampak banjir di Gampong Ladang Rimba yang terdampak cukup parah.
Rombongan gubernur ikut didampingi Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas. Mualem dijemput langsung oleh Plt Bupati Aceh Selatan, Dandim, hingga Kapolres.
Wakil Bupati Aceh Selatan, Baital Muqaddis, melaporkan bahwa kondisi wilayahnya berangsur membaik. Sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, meski sejumlah fasilitas masih rusak.
“Jembatan dan jalan banyak rusak. Sebelas kecamatan terdampak dan sejumlah aliran sungai tergerus,” kata Baital.
Sementara itu, di Subulussalam, gubernur mendarat di Pulo Kedep, Kecamatan Sultan Daulat, lalu menyerahkan bantuan secara simbolis dan meninjau kondisi banjir di Desa Jabi-Jabi. Rombongan didampingi Wakil Wali Kota Subulussalam, Nasir, bersama Kapolres dan Dandim.
Nasir menyebut banjir tahun ini tergolong paling parah. “Subulussalam memang langganan banjir, tapi tahun ini sangat dahsyat. Dampaknya meliputi lima kecamatan dan 64 desa. Kami berharap Pemerintah Aceh dapat membantu karena anggaran kami terbatas,” ujarnya.
Ia juga meminta dukungan penyediaan tenda untuk sekolah, agar proses belajar tetap berlangsung menjelang ujian.
Dalam kunjungannya ke dua daerah tersebut, gubernur menerima laporan mengenai kerusakan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, serta sejumlah fasilitas publik yang terdampak banjir akhir November lalu. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk menindaklanjuti penanganan pascabencana bersama pemerintah kabupaten dan instansi terkait. []
Editor: Redaksi











