Home / Berita / Peristiwa

Jumat, 28 Maret 2025 - 14:58 WIB

Jejak Berdarah Oknum TNI AL: Dari Aceh ke Papua, Rakyat Jadi Korban

mm Redaksi

Ketua Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf. Foto: Dok. Pribadi

Ketua Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf. Foto: Dok. Pribadi

Banda Aceh – Kekerasan oleh oknum TNI AL terus berulang, menyisakan jejak berdarah dari Aceh hingga Papua. Dalam hitungan bulan, serangkaian pembunuhan yang melibatkan anggota institusi pertahanan negara ini mencuat ke permukaan. Korbannya beragam—jurnalis, pengusaha, hingga perempuan tak bersalah.

Terbaru, seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas. Awalnya dikira kecelakaan, namun penyelidikan mengungkap fakta mengejutkan: pelaku adalah kekasihnya sendiri, seorang prajurit TNI AL.

Ketua Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf, dalam siaran persnya, Jumat 28 Maret 2025 pagi, menyampaikan rasa sesalnya atas kejadian yang terus berulang. Ia menegaskan bahwa kekerasan ini bukan sekadar kebetulan, melainkan pola yang patut dicurigai.

Baca Juga :  Plt Sekda Sambut Kedatangan Staf Khusus Menteri Ekraf, Bahas Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Kreatif di Aceh

“Dari Aceh sampai Papua, kasus demi kasus muncul dengan pola yang mirip. Jika ini hanya ulah oknum, mengapa terus terjadi? TNI AL harus berbenah, atau kepercayaan publik akan runtuh,” ujar Sulaiman.

Kasus yang melibatkan oknum TNI AL terus bertambah. Di Aceh Utara, seorang Kelasi Dua menembak mati agen mobil Hasfiani dan membuang jasadnya di Gunung Salak. Di Banjarbaru, jurnalis Juwita meregang nyawa di tangan kekasihnya yang seorang prajurit TNI AL. Sementara di Sorong, Papua Barat Daya, Kelasi Satu Agung Suyono menusuk Kesya Lestaluhu hingga tewas setelah bertemu di tempat hiburan malam. Sebelumnya, tiga anggota Kopaska Armada I menembak mati bos rental mobil di rest area tol Tangerang, yang berujung pada vonis seumur hidup bagi dua pelaku dan hukuman empat tahun bagi satu lainnya.

Baca Juga :  Tumpukan Rumput Ditengah Sungai Gangguan Aliran Sungai

Sulaiman Manaf menegaskan bahwa kasus ini harus diusut tuntas dan tidak sekadar diselesaikan dengan hukuman ringan.

Baca Juga :  Tim SAR Evakuasi Satu ABK Kapal Chemway Arrow Ke RSUD Zainal Abidin

“Kami tidak ingin kasus ini berlalu begitu saja. Jika TNI AL tidak segera berbenah, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan terhadap institusi negara,” katanya.

Dari Aceh hingga Papua, rakyat menuntut keadilan. Akankah TNI AL menjawab, atau membiarkan jejak berdarah ini terus berlanjut?.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Tumpukan Rumput Ditengah Sungai Gangguan Aliran Sungai

Peristiwa

Pencarian 2 Warga Bener Meriah Tertimbun Longsor Dilanjutkan Hari Ini

Berita

Bantuan Keramik dari Pangdam IM untuk Renovasi Lantai Meunasah di Jajaran Korem 012/TU Mulai Disalurkan

Berita

Disdik Aceh Dorong Prestasi Siswa OSN Lewat Kelas Lanjutan dan Komunitas Belajar
Ketua Umum DPP PPP romahurmuziy tengah

Berita

Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin

Berita

211 WNI Dideportasi dari Saudi

Peristiwa

UIN Ar-Raniry Salurkan 20 Ekor Sapi Kurban dan 1000 Paket Baju Lebaran dari Emirates Red Crescent

Peristiwa

Junaidi: PJ Bupati Pidie “Sedikit Bicara, Sedikit Bekerja – Aneh Tapi Nyata”