Home / Pemerintah Aceh

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:31 WIB

Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi

mm Mohd. S

Bener Meriah – Jembatan Tenge Besi yang terletak di Desa Gemasih, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, kini telah rampung diperbaiki dan resmi dapat kembali dilintasi kendaraan. Sebelumnya, akses jembatan ini sempat terputus total akibat diterjang bencana banjir dan tanah longsor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menyampaikan bahwa pulihnya infrastruktur ini merupakan langkah krusial untuk memulihkan aktivitas masyarakat. Ia optimis normalisasi jembatan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi mobilitas warga dan stabilitas ekonomi daerah.

“Terhubungnya kembali Jembatan Tenge Besi ini membawa harapan baik bagi masyarakat. Kita harapkan proses distribusi logistik ke wilayah pedalaman, khususnya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, kini kembali lancar tanpa hambatan,” ujar Sekda Aceh, M. Nasir dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).

Baca Juga :  Wagub Fadhlullah Turun ke Aceh Tamiang, Pastikan Bantuan Banjir Tersalurkan Tepat Sasaran

M. Nasir menekankan bahwa jembatan tersebut merupakan salah satu urat nadi bagi para petani di dataran tinggi Gayo. Selama akses terputus, para petani mengalami kesulitan besar, baik saat melintas maupun mendistribusikan hasil bumi ke luar daerah, yang berdampak pada penurunan pendapatan mereka.

“Dengan normalnya arus lalu lintas, hasil pertanian masyarakat di sana kini bisa diangkut dengan mudah. Kami optimis hal ini akan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pascaputusnya akses jalan kemarin,” tambah M. Nasir.

Baca Juga :  Komdigi Percepat Perbaikan Jaringan Telekomunikasi di Aceh Pascabencana, Target Pulih Pekan Ini

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, Mawardi, menjelaskan bahwa arus lalu lintas di lokasi saat ini terpantau lancar. Namun, ia mengingatkan agar ketahanan jembatan yang baru diperbaiki ini tetap dijaga bersama.

“Petugas tetap mengimbau para pengendara untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan muatan kendaraan. Hal ini penting demi menjaga ketahanan jembatan dalam jangka panjang,” jelas Mawardi.

Selain faktor muatan, Mawardi juga meminta para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem atau perjalanan di malam hari. Masyarakat disarankan untuk menunda perjalanan jika tidak mendesak apabila hujan deras sedang turun guna menghindari risiko keselamatan.

Baca Juga :  Harapan Baru bagi Penyintas Kesehatan Jiwa, Gubernur Aceh Resmikan Instalasi Rehabilitasi Terpadu Kuta Malaka

“Kami mengimbau para pengendara untuk tetap waspada dan memperhatikan tonase atau beban muatan kendaraan demi menjaga ketahanan konstruksi jembatan. Pengendara juga diminta ekstra berhati-hati saat melintasi jalur pegunungan tersebut, terutama ketika cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut.

“Kami himbau kepada pengendara jika sedang turun hujan atau sudah sore hari sebaiknya ditunda dulu perjalanannya. Kecuali jika dalam keadaan mendesak,” pungkas Mawardi. []

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Pemerintah Aceh Raih Dua Penghargaan di Ajang Indonesia Muslim Travel Index 2025

Pemerintah Aceh

Mualem Tiba di Banda Aceh, Langsung Bekerja Hingga Larut Malam

Pemerintah Aceh

Kak Na Bersama Plt Kadinsos Aceh Tinjau Banjir Lhoksukon dan Aceh Timur

Pemerintah Aceh

Gubernur Mualem Santuni Anak Yatim dan Lepas Pawai Takbir Idul Fitri 1446 Hijriah

Pemerintah Aceh

Pemerintah Aceh Prioritaskan Evakuasi, Pembukaan Jalur Transportasi, dan Distribusi Logistik Bagi Wilayah Terdampak

Pemerintah Aceh

Mualem Santuni 3.000 Anak Yatim di Aceh Barat, Nagan Raya, dan Abdya

Pemerintah Aceh

Ini Daftar 290 Pejabat Eselon III dan IV yang Dilantik Sekda Aceh

Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh Resmi Buka Acara WUBI 2025