Banda Aceh – Kodam Iskandar Muda melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan. Melalui pelaksanaan TMMD yang tersebar di berbagai wilayah Aceh, pembangunan jalan di tiga kabupaten—Aceh Besar, Aceh Utara, dan Aceh Selatan—telah memberikan dampak nyata dalam mendukung kelancaran mobilitas warga, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Sabtu (31//5/25)
Di Kabupaten Aceh Besar, Kodim 0101/Kota Banda Aceh sukses menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 2.000 meter dengan lebar 4 meter, yang menghubungkan Desa Jantho Lama dengan Desa Awek, Kecamatan Jantho. Sebelumnya, kondisi jalan di wilayah tersebut tergolong sulit diakses, khususnya oleh kendaraan roda empat, karena medannya yang cukup berat dan berbukit. Kini, dengan tersambungnya akses jalan baru, masyarakat dapat lebih mudah dan cepat mengangkut hasil panen dan komoditas perkebunan menuju pusat distribusi atau desa lainnya.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-124 Kodim 0101/KBA, Letnan Kolonel Inf Faurizal Noerdin, S.Sos., menjelaskan bahwa jalan yang dibuka tersebut melintasi kawasan pertanian produktif yang selama ini belum memiliki akses layak. “Jalan ini menjadi urat nadi baru bagi masyarakat di kedua desa. Kami berharap pembangunan ini dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat konektivitas antarwilayah,” ujar Dansatgas.
Sementara itu di Kabupaten Aceh Utara, Kodim 0103/Aceh Utara juga melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 2.000 meter dengan lebar 5 meter yang menjadi akses utama menuju Desa Pase Sentosa, Kecamatan Simpang Keuramat. Hingga pertengahan Mei 2025, progres pembangunan telah mencapai 23 persen. Meskipun terkendala cuaca hujan beberapa kali, sinergi antara Satgas TMMD dan masyarakat sekitar tetap terjaga, sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai target waktu.
Pasiter Kodim 0103/Aceh Utara, Lettu Kav Rismanto Bangun, menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini sangat dibutuhkan untuk memperlancar aktivitas harian masyarakat. “Jalan ini akan mempercepat waktu tempuh dan menurunkan biaya transportasi, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat bisa meningkat,” ujarnya.
Di wilayah selatan Aceh, tepatnya di Gampong Paya Pelumat, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Kodim 0107/Aceh Selatan turut serta dalam menjawab kebutuhan warga melalui peningkatan jalan usaha tani sepanjang 400 meter. Sebelumnya, para petani kesulitan mengakses lahan pertanian terutama di musim hujan karena kondisi jalan yang becek dan licin. Kini, jalan tersebut telah ditingkatkan dan bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, sehingga mempermudah transportasi hasil pertanian.
Komandan Satgas TMMD Kodim 0107/Aceh Selatan, Letkol Inf Faiq Fahmi, menuturkan bahwa program TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian TNI terhadap masyarakat di pelosok. “Kami ingin TNI hadir secara nyata di tengah rakyat. Kami berharap jalan tani ini dapat mendorong peningkatan hasil pertanian dan mengurangi beban biaya petani,” jelasnya.
Salah satu warga Gampong Paya Pelumat, Abdul Gani, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari TNI. “Dulu kalau musim hujan kami kesulitan mengangkut hasil panen, tapi sekarang jalannya sudah bagus. Ini sangat membantu kami sebagai petani,” tuturnya.
Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Kodim dan personel Satgas TMMD yang telah bekerja keras bersama masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa. Ia juga mengapresiasi sinergi positif antara TNI, pemerintah daerah, serta partisipasi aktif masyarakat setempat.
Beliau menambahkan bahwa program TMMD merupakan wujud nyata pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang menjadi bagian dari kontribusi strategis TNI AD dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional, khususnya di wilayah pedesaan, perbatasan, dan daerah tertinggal. “Program ini bukan hanya membangun jalan dan infrastruktur fisik, tetapi juga membangun harapan, rasa percaya diri, dan semangat gotong royong dalam masyarakat,” tegas Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam IM menekankan pentingnya merawat dan memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun. Ia berharap masyarakat dapat merawat jalan-jalan tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. “Kami ingin agar hasil pembangunan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan memberi dampak nyata terhadap peningkatan kualitas hidup mereka,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa keberhasilan TMMD ke-124 ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat yang ikut bergotong royong dan menyambut baik keberadaan TNI di desa mereka. “Ini menjadi bukti bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan hanya semboyan, tetapi kenyataan yang bisa dilihat dan dirasakan bersama,” pungkasnya.
Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal berharap agar program TMMD dapat terus berlanjut dan berkembang ke lebih banyak desa, khususnya yang masih mengalami keterbatasan infrastruktur dasar. Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bekerja sama demi mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan hingga pelosok Tanah Air.
“Semoga seluruh hasil pembangunan ini menjadi jalan pembuka menuju kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Aceh yang lebih baik di masa depan,” tutup Pangdam IM.
Editor: Redaksi
