Home / Daerah

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:54 WIB

Rektor UIN Ar-Raniry Soroti Tiga Pilar Bangsa yang Terancam Runtuh

mm Mohd. Saiful

Banda Aceh – Ketua Dewan Penasehat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Aceh Prof Dr Mujiburrahman menyoroti ancaman terhadap tiga pilar utama yang menopang peradaban yakni keluarga, pendidikan, serta keteladanan tokoh dan rohaniawan.

 

Prof Mujib juga mengingatkan, jika ketiga aspek ini melemah, kebangkitan bangsa akan semakin sulit.

 

Hal itu disampaikannya dalam acara konsolidasi dan buka puasa bersama ISNU Aceh di Gedung Landmark BSI Banda Aceh, Rabu, (12/3/2025).

 

Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri yang mewakili Wakil Gubernur Aceh, Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali serta sejumlah tokoh dari pemerintah dan organisasi keagamaan.

Baca Juga :  Terbukti Sah Dan Menyakinkan, Mantan Kepsek SMPN 1 Bandar Dua Di Tuntut Pidana 1,5 Tahun

 

Mujiburrahman, yang juga Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengutip pemikiran Jared Diamond yang menyebut bahwa kehancuran suatu bangsa bermula dari melemahnya tiga pilar tersebut.

 

Ia menegaskan bahwa melemahkan tatanan keluarga dapat dilakukan dengan mengikis peran ibu dalam rumah tangga, sehingga mereka lebih sibuk dengan dunia luar dan menyerahkan pengasuhan anak sepenuhnya kepada pihak lain.

 

Sementara itu, pendidikan dapat dirusak dengan mengabaikan peran guru, mengurangi penghargaan terhadap mereka serta membebani mereka dengan tugas administratif yang berlebihan, sehingga mereka tidak dapat sepenuhnya fokus pada tanggung jawab utama sebagai pendidik.

Baca Juga :  Apresiasi Prestasi Bank Aceh, Rektor UIN Ar-Raniry: Selamat Meraih Opini WTP dan 17 Penghargaan Sepanjang 2024

 

Selain itu, hilangnya keteladanan dari para tokoh dan rohaniawan juga menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Ketika mereka terjebak dalam politik praktis yang hanya berorientasi pada materi dan jabatan, maka tidak ada lagi sosok yang dapat dipercaya dan dijadikan panutan oleh masyarakat.

 

“Bangunan fisik dapat dibangun kembali, tetapi jika moral, spiritual, dan karakter suatu bangsa telah hancur, maka kebangkitan akan jauh lebih sulit,” katanya.

 

Acara yang juga menjadi ajang konsolidasi organisasi ini dirangkaikan dengan santunan kepada 50 anak yatim serta penyerahan wakaf Al-Qur’an untuk PC ISNU Kepulauan dan Perbatasan Aceh, termasuk Simeulue, Aceh Singkil, dan Subulussalam.

Baca Juga :  Pangdam Iskandar Muda Ucapkan Selamat HUT ke-74 Dinas Penerangan Angkatan Darat

 

Ketua PWNU Aceh, Tgk H Faisal Ali dalam tausiah Ramadan menegaskan bahwa ISNU harus hadir sebagai garda intelektual yang mampu merespons berbagai isu, termasuk dalam bidang ekonomi syariah.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, berharap ISNU terus bersinergi dengan berbagai pihak demi memperkuat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

 

“ISNU harus menjadi kekuatan intelektual yang menghasilkan kajian strategis dan bermanfaat bagi kebijakan publik,” ujar Zahrol.

 

Selain itu, ISNU Aceh juga meluncurkan kaos resmi organisasi sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas kelembagaan dan membangun solidaritas di antara para anggotanya.***

Editor: MohdS

Share :

Baca Juga

Daerah

Terima Audensi Organisasi Pers Aceh, Kapolres Pidie Jaya : Kami Akan Selalu Menjunjung Tinggi Keadilan Dan Tranparansi Dalam Setiap Penegakan Hukum

Daerah

Kapolda Aceh bersama Forkopimda Tanam Satu Juta Hektar Jagung secara Serentak

Daerah

Pangdam Iskandar Muda Terima Audiensi Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh

Daerah

Pangdam Iskandar Muda Terima Audiensi Staf Khusus Menteri HAM

Daerah

Jumat Curhat: Kapolres Pidie Jaya Dukung Gerakan Pijay Gleeh, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat

Daerah

Pangdam IM Ajak Keluarga Besar Kodam IM dan Masyarakat Perkuat Iman dan Takwa di Peringatan Nuzulul Qur’an

Daerah

Kolaborasi Strategis Mendukung Swasembada: Kapolres Pidie Jaya Launching Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar

Daerah

Wakili Pangdam, Kasdam IM Hadiri Penanaman 1 juta Hektar Jagung di Aceh Besar