Home / Hukrim

Rabu, 16 April 2025 - 19:24 WIB

Wanita ODGJ di Syiah Kuala Ini Tinggal bersama Jasad Suaminya yang Telah Membusuk Beberapa Hari

mm Mohd. S

Banda Aceh – Seorang wanita gangguan jiwa berinisial YT diketahui tinggal bersama jasad suaminya yang telah membusuk sejak beberapa hari lalu di dalam sebuah kios kecil di Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.

YT selama ini memang hidup bersama sang suami yakni TB yang kesehariannya bekerja sebagai tukang sol sepatu. Sejak 17 tahun lalu, kedua warga asal luar Banda Aceh ini tinggal di kios tersebut.

Terungkapnya hal ini berawal dari laporan warga sekitar yang curiga dengan aroma tak sedap yang tercium di sekitar kios. Apalagi, kehadiran TB tak terlihat selama beberapa hari belakangan setelah sempat mengeluh sakit kepala dan mata.

Atas kecurigaan itulah, warga berinisiatif melapor ke pihak kepolisian setempat. Kedatangan polisi dan warga di lokasi pada Selasa, 15 April 2025 malam sekitar pukul 20.00 WIB, sempat disambut oleh YT.

Baca Juga :  Tim Jaksa Penyidik Kejati Aceh Lakukan Penggeledahan dan Penyitaan di Balai Guru Penggerak Aceh

Aroma yang tak sedap semakin kuat tercium dari depan kios sekaligus rumahnya tersebut. Namun, YT tak mengizinkan polisi masuk, sehingga upaya paksa pun dilakukan oleh petugas.

“Ternyata korban (TB) telah meninggal dunia dalam keadaan membusuk di tempat tidur, diduga korban meninggal sejak beberapa hari,” ujar Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Layla Surya, Rabu (16/4/2025).

Atas penemuan ini, polisi yang ikut dibantu warga beserta tim medis langsung mengevakuasi jasad TB ke rumah sakit. Sementara, sang istri yakni YT diamankan ke Polsek Syiah Kuala untuk dimintai keterangan.

Baca Juga :  Pakar Hukum: Pentingnya Publikasi RUU KUHAP dan RUU Kejaksaan

Dari keterangan beberapa saksi yang juga warga sekitar, empat hari lalu TB sempat mengeluh sakit kepala dan sakit mata. Pasca keluhan itu, TB tak terlihat lagi, padahal biasanya ia selalu terlihat bekerja di depan kiosnya.

“Keberadaan korban sempat ditanyakan warga ke YT, namun yang bersangkutan bilang suaminya sedang sakit. Saksi lainnya menyebut bahwa YT mengalami gangguan jiwa, bahkan keduanya kerap bertengkar hebat,” beber wanita yang akrab disapa Cut Uya ini.

“Keluarga korban yang sempat dihubungi via telepon juga mengakui bahwa YT mengalami gangguan kejiwaan, bahkan YT sering kesurupan,” ucap Uya berdasarkan pengakuan keluarga.

Lebih lanjut Cut Uya mengatakan, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad TB. Selain itu, YT pun tak dapat dimintai keterangan lantaran ia selalu berbicara ngawur, bahkan tak mengetahui identitasnya sendiri.

Baca Juga :  Ditresnarkoba Polda Aceh Tangkap Pengedar Narkoba, 4 Kg Sabu Diamankan

“Yang bersangkutan (YT) selalu ngawur saat ditanya, bahkan identitasnya sendiri tidak tahu. Saat ditanya terkait kematian suaminya, dia bilang kalau ‘sudah empat hari gak mati suami saya’,” jelasnya.

Saat ini, kata Cut Uya, jenazah TB telah dibawa pulang pihak keluarga ke kampung halamannya di Bireuen. Mereka juga menolak untuk visum, yang ditandai dengan membuat surat pernyataan penolakan.

“Keluarga menolak jenazah divisum, saat ini juga telah dibawa pulang ke kampung halaman. Untuk YT hingga sekarang masih di Polsek, nantinya akan diambil oleh perangkat desa,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Hukrim

Enam Terdakwa Kasus Korupsi di BRA Dituntut dengan Hukuman Berat

Hukrim

Tim Tabur Kejati Aceh Tangkap Buronan Kasus TPPO

Hukrim

Polda Aceh Imbau Masyarakat tidak Takut Laporkan Aksi Premanisme, Call Center 110 Siap 24 Jam

Hukrim

Kejaksaan Negeri Pidie Jaya Optimalkan Kinerja di Tahun 2024, Target Tingkatkan Capaian pada 2025

Hukrim

Awal Tahun 2025, Rp.1,7 Miliar, potensi kerugian negara berhasil diselamatkan Beacukai Langsa

Hukrim

Kajati Aceh Pimpin Upacara HUT Persaja, Tekankan Amanat Jaksa Agung tentang Integritas dan Dukungan Reformasi Hukum

Hukrim

Kejari Aceh Timur Usut Dugaan Tipidkor Pengelolaan Dana BOP Kesetaraan pada PKBM di Aceh Timur

Hukrim

Dua Warga Ditangkap Bawa Satwa Liar Bernilai Ratusan Juta Tanpa Dokumen