Home / Hukrim

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:55 WIB

17 Warga Negara Vietnam Diamankan Ditjen Imigrasi

mm Redaksi

Ditjen Imigrasi mengamankan 17 orang Warga Negara Vietnam, Jakarta, Kamis (9/1/2025). (Foto : Dok.NOA.co.id).

Ditjen Imigrasi mengamankan 17 orang Warga Negara Vietnam, Jakarta, Kamis (9/1/2025). (Foto : Dok.NOA.co.id).

Jakarta – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mengamankan 17 orang Warga Negara (WN) Vietnam yang diduga menyalahgunakan izin tinggal keimigrasian dari sebuah klinik bedah kecantikan di bilangan Pluit Timur, Jakarta Utara, Minggu (05/1).

“Klinik tersebut diketahui telah beroperasi sejak tahun 2018 dan Berawal dari informasi masyarakat mengenai aktivitas WNA yang bekerja di klinik tersebut, petugas kami kemudian melakukan pengawasan tertutup dengan menyamar sebagai pelanggan,” Kata Direktur Pengawasan dan Penindakan
Keimigrasian, Yuldi Yusman, Jumat 10 Januari 2025.

Baca Juga :  Enam Terdakwa Kasus Korupsi di BRA Dituntut dengan Hukuman Berat

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar M. Godam menjelaskan Setelah pihaknya investigasi ke lokasi, ternyata mendapati bahwa WNA yang
bekerja di klinik tersebut tidak hanya dokter dan tenaga medis lainnya melainkan
juga staf pemasaran dan penerima tamu, keseluruhannya ada 17 orang WNA.

“Ke-17 orang tersebut terdiri dari 10 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. 15 orang
di antaranya menggunakan visa on arrival dan 2 orang lainnya menggunakan izin
tinggal terbatas (ITAS) Investor. Saat ini mereka berada di Gedung Ditjen Imigrasi
untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” Terangny.

Baca Juga :  Polisi Ringkus Pelaku Pelecehan Seksual dengan Modus Pengobatan Alternatif

Sambungnya, WNA tersebut terancam Pasal 122 Undang-undang Nomor 6 tahun 2011 atas penyalahgunaan izin tinggal yang dilakukan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda
paling paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

“Sesuai dengan arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,
Direktorat Jenderal Imigrasi akan senantiasa mendukung penuh proses penegakan hukum dan bekerjasama aktif bahu membahu bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk melaksanakan penegakan hukum dan Joint Investigation,” Ujarnya.

Baca Juga :  Suparji Ahmad : Ahli Tidak Bisa Dituntut Pidana dan Perdata

Pihkanya diketahui sedang melakukan pengembangan terhadap kasus ini untuk mengungkap apakah ada pihak lain yang terlibat, seperti penyalur atau penampung WNA tersebut.

“Tidak ada toleransi bagi pelanggar hukum di Indonesia,” tutup Godam.

Share :

Baca Juga

Hukrim

Satreskrim Polresta Banda Aceh Ungkap Komplotan Curanmor di Delapan TKP

Hukrim

Satreskrim Polres Pidie Tangkap 6 Pelaku Curanmor dalam Operasi Sikat Seulawah 2025

Hukrim

Polda Aceh Berhasil Selamatkan dan Pulangkan Korban Penculikan dari Thailand

Hukrim

Ayah Bejat Anak Kandung Sendiri Diembat

Hukrim

Perhutani Tingkatkan Sinergi Keamanan Hutan Bersama Kejari Kabupaten Tasikmalaya

Hukrim

Terungkap! Pembobol Toko Elektronik di Lambaro Sebelumnya juga Curi Motor Warga

Hukrim

Polres Bireuen Berhasil Gagalkan Peredaran Sabu Seberat 6,3 Kilogram

Hukrim

Razia KRYD di Ingin Jaya, Polisi Amankan Ranmor hingga Bong Sabu