Home / Daerah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 19:21 WIB

Ketua ICMI Aceh Yakin Presiden Prabowo akan Menerbitkan Kebijakan untuk Aceh Terkait Status Tanah Blang Padang

mm Mohd. S

Banda Aceh – Semua Pengurus dan Anggota ICMI Aceh, secara tegas menyatakan mendukung tindakan Gubernur Aceh yang menyurati Presiden Prabowo Subianto untuk meminta agar Presiden menetapkan kebijakannya terkait status Tanah Blang Padang di Banda Aceh.

Gubernur Aceh atau Mualem meminta kepada Presiden agar tanah Blang Padang yang secara historis dan religius dikenal sebagai tanah wakaf Masjid Raya Baiturrahman yang selama ini dikuasai dan dikelola oleh Kodam Iskandar Muda dikembalikan pengelolaannya kepada Masjid Raya Baiturrahman.

“Kami mendukung surat Mualem tersebut. Bahkan jika diperlukan, kami siap membantu kajian dan analisis dari berbagai bidang karena dalam Organisasi ICMI Aceh memiliki banyak para ahli yang Doktor maupun Profesor. Ujar Dr Taqwaddin, Ketua MPW ICMI Aceh yang juga Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor.

Taqwaddin menambahkan bahwa terkait tanah wakaf diatur dengan undang-undang tersendiri yang berbeda pengaturannya dengan perihal tanah negara.

Baca Juga :  Tebarkan Kebaikan: Kapolres dan Forkopimda Pidie Jaya Santuni Anak Yatim di Panti Asuhan Darul Aitam

Terkait tanah negara diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria. Sedangkan perihal wakaf diatur dengan UU Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Dari segi teori, kepemilikan tanah dikenal ada empat hirarkhi yaitu : Tanah Tuhan, Tanah Negara, Tanah Masyarakat, dan Tanah Milik Orang.

Tanah Milik Tuhan adalah esensi dari semua kepemilikan. Dalam pandangan Islam, semua yang ada di langit maupun di bumi ini adalah milik Allah, Tuhan seluruh Alam, termasuk kepemilikan tanah. Allah Yang Maha Memiliki. Maha Esa dan Maha Kuasa.

Selanjutnya, dengan munculnya negara-negara berdaulat maka tanah dengan segala yang ada di atasnya dan yang dikandung di dalamnya dikuasai oleh negara sebagai pemiliknya. Negara mengakui keberadaan masyarakat hukum adat berserta tanah-tanah adat.

Baca Juga :  Wali Nanggroe Terima Audiensi Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Bahas Isu Penegakan Hukum

Kemudian dengan proses tertentu terjadi peralihan hak dari tanah negara menjadi kepemilikan orang, baik orang sebagai badan hukum maupun orang perseorangan secara pribadi.

Proses ini diatur dalam UU Pokok Agraria beserta peraturan perundangan di bawahnya. Sedangkan terkait Tanah Wakaf, diatur tersendiri. Hal ini karena wakaf merupakan Hukum Islam yang dipositifkan menjadi hukum negara.

Jadi esensinya, tanah wakaf itu adalah tanah milik orang (badan hukum ataupun orang perseorangan) yang dikembalikan kepada Allah Yang Kuasa.

Dalam kaitan ini, Anggota Penasehat ICMI Aceh, Prof Hasbi Amiruddin menambahkan bahwa tanah wakaf, apa lagi diwakafkan kepada masjid. Jika digunakan utk hal lain, apalagi utk bisnis pribadi seseorang, atau kelompok tertentu maka hukumnya berdosa dan hasilnya juga haram digunakan. Dan akibat yang berat adalah, Allah akan menghukum orang yang menyalahgunakan harta wakaf tersebut.

Baca Juga :  Dir Binmas Polda Aceh Supervisi Program Pekarangan Pangan Bergizi di Pidie Jaya

Sisi lain, orang yg memberi wakaf tentu selain ingin membantu kelancaran pelaksanaan agama Islam, tentu juga ingin mendapatkan pahala yang dapat dipetik di hari akhirat. Sehingga, mengalihkan penggunaan wakaf berarti menghambat kemudahan dalam pembangunan atau pelaksanaan agama disamping mengurangi pahala ibadah pewakaf. Ujar Hasbi Amiruddin yang Profesor di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Ketua ICMI Aceh mengharapkan kearifan dan kebijakan Presiden Prabowo untuk membatalkan status Tanah tersebut yang konon sudah didaftarkan sebagai Aset Negara agar dikembalikan penguasaan dan pengelolaannya kepada Masjid Raya Baiturrahman.

Kami yakin dengan kewibawaan Pak Prabowo Subianto yang secara batiniah memiliki hubungan khusus dengan Mualem agar menerbitkan kebijakan yang tepat untuk Aceh sebagaimana kebijakannya terkait empat pulau. Pungkas Taqwaddin

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Pangdam Iskandar Muda Bantu Korban Kebakaran Asrama Gajah-II Kodim 0102/Atim

Daerah

Kapolres Pidie Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Tiro

Daerah

Wakili Pj Bupati, Asisten I Sekda Aceh Besar Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2025-2030

Daerah

Polda Aceh Pastikan Transparansi dalam Menanggapi Dugaan Penyalahgunaan Wewenang di Polres Bireuen

Daerah

Kapolres Pidie Jaya dan Forkopimda Sidak Pasar, Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Daerah

Polres Pidie Gelar Bakti Religi di Masjid Al-Falah Sigli Sambut HUT Bhayangkara ke-79

Daerah

Ditengah efesiensi anggaran, DPRK Pidie Jaya mendapatkan tunjangan transportasi dan tunjangan perumahan, Ketua Banleg : Itu Hal Yang Wajar 

Daerah

Buka Bimtek Fungsi Kehumasan, Wakapolda Aceh: Ini Ruang Belajar dan Evaluasi