Home / Daerah

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:19 WIB

Muhammad Sofyan; Pendidikan Muhammadiyah Harus Berstandar Seperti di Jerman

mm Mohd. S

Banda Aceh – Mohammad Sofyan, Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) yang juga Bendahara Majelis Diksasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa Pendidikan di Sekolah Muhammadiyah harus bisa bersandar Jerman. “Saya berharap proses pendidikan di Sekolah-Sekolah Muhammadiyah harus terus meningkat, harus bisa berstandar seperti pendidikan di Jerman”. Ujar Mohammad Sofyan.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberi arahan pada pembukaan Bimtek Pembelajaran Mendalam, Koding AI dan Penguatan Pendidikan Karakter, di Hotel Kriyad Muara, Banda Aceh, 29 Oktober 2025.

Mohammad Sofyan menambahkan bahwa acara untuk regional Aceh ini penting dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas para pendidik di sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Indonesia, termasuk di seluruh Aceh.

Baca Juga :  Kasdam IM Hadiri Pelantikan Pengurus IOF Aceh Masa Bakti 2025–2029

Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Dikdasmen dan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Turut hadir dalam pembukaan tersebut; Dr KH Saad Ibrahim, Ketua PP Muhammadiyah; A.Malik Musa, MHum, Ketua PWM Aceh;

Dr Aslam Nur, Rektor Unmuha; Dr Amiruddin, Bendahara PWM; Dr Taqwaddin, Kordinator Dikdasmen PWM; Dr Iskandar Muda, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Aceh dan lain-lain.

Baca Juga :  Peringati Isra' Mi'raj 1446 H, Polres Pidie Jaya : Mari Kita Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Kinerja Menuju Polri Presisi

Acara bimtek ini difasilitasi oleh 14 orang fasilitator dan 100 peserta. Para peserta tersebut berasal dari Sekolah Muhammadiyah di seluruh Aceh, baik Tingkat Dasar, Tingkat Menengah Pertama, maupun Tingkat Menengah Atas.

Disisi lain, Dr KH Saad Ibrahim, mengingatkan kita tidak perlu mengacu sistem pendidikan kita dengan metode pendidikan mendalam, koding AI dan Penguatan Pendidikan Karakter persis seperti di Barat. Tetapi kita perlu memodifikasinya sebagaimana diajarkan oleh Prof BJ Habibi, yaitu dengan mengadopsi pola pendidikan Imtaq dan Iptek.

Kita harus memadukan dimensi teologis dan dimensi sains teknologi dalam Pengembangan sistem pendidikan di Muhammadiyah”, ujar KH Saad, mantan Ketua PWM Jatim yang membeli gereja untuk dijadikan masjid di Spanyol.

Baca Juga :  Kapolres Pidie Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2025

Sebagai Kordinator Dikdasmen Muhammadiyah di Aceh, Dr Taqwaddin menyampaikan terima kasih kepada Stafsus Kementerian Dikdasmen. “Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih khusus kepada Mas Sofyan atas bantuannya sehingga terselenggaranya acara penting ini. Apalagi para guru kami diinapkan di hotel berbintang. Ini mungkin hampir semua para peserta belum pernah menginap di Hotel semewah ini”. Ungkap Taqwaddin dengan gembira.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Safety Riding Kodam IM: Wujud Komitmen Cegah Kecelakaan Prajurit di Aceh

Daerah

Menjelang Sertijab, Pangdam Iskandar Muda Pamitan kepada Satuan Jajaran secara Virtual

Daerah

Ketua IAD Aceh Kunjungi Dekranasda Aceh Besar, Dukung UMKM Tembus Pasar Nasional

Daerah

Kasdam IM Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Blang Padang Banda Aceh

Daerah

Kapolda Aceh Tinjau Pelaksanaan Ujian Seleksi PAG 2025, Pastikan Berjalan Sesuai Prinsip BETAH

Daerah

Puluhan Ribu Pengunjung Padati Pusat Ibu Kota Pidie Jaya, Sejumlah Tokoh Mendapatkan Penghargaan Dari Tgk. H. Syibral Malasyi

Daerah

PWI Aceh Apresiasi Sikap Pj Bupati Pidie Jaya Atas Insiden Pemukulan Wartawan

Daerah

Prajurit Kodam IM dan Warga Rampungkan Perbaikan Jembatan Gantung di Aceh Tenggara