Home / Nasional

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:16 WIB

Pelindungan WNI dan Diaspora Prioritas Diplomasi salah satu Asta Cita

mm Redaksi

Menlu RI Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2025, Jakarta, Jumat (10/1/2025). (Foto : Kemlu RI).

Menlu RI Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2025, Jakarta, Jumat (10/1/2025). (Foto : Kemlu RI).

Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2025, Jumat (10/1).

Menekankan konsistensi Indonesia dalam memprioritaskan pelindungan warga negara Indonesia, termasuk para pekerja migran Indonesia di luar negeri.

“Isu pelindungan Warga Negara Indonesia di luar negeri, merupakan sesuatu yang mutlak dalam diplomasi Indonesia, dan menjadi salah satu prioritas dalam Asta Cita,” sebut Menlu Sugiono.

Ia menyampaikan bahwa setiap warga negara Indonesia, di manapun mereka berada, harus merasakan kehadiran dan pelindungan dari negaranya.

Baca Juga :  Rektor UIN Ar-Raniry Hadiri Diskusi Bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Menlu menyampaikan bahwa hal ini sudah dicontohkan secara langsung oleh Presiden Prabowo, bahkan jauh sebelum beliau menjadi Presiden, yaitu melalui tindakan nyata untuk membebaskan Warga Negara Indonesia dari ancaman hukuman mati.

Menlu secara khusus juga mengapresiasi kiprah para pekerja migran Indonesia selama ini.

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan pekerja migran di seluruh dunia, yang di tengah berbagai tantangan, mereka terus bekerja keras bagi keluarganya di tanah air”.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Umumkan Perubahan Status Kelulusan Seleksi Administrasi PPPK Tahun 2024

Lebih lanjut, Menlu RI sampaikan komitmen Indonesia dalam memperkuat kebijakan pelindungan yang lebih antisipatif, bukan sekadar reaktif, termasuk untuk menangani berbagai kejahatan transnasional, seperti isu-isu online scams .

“Kami juga akan bekerja sama dengan kementerian-kementerian terkait, untuk menciptakan suatu sistem perlindungan yang komprehensif,” sebut Menlu Sugiono.

Selain itu, Menlu RI juga menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia yang mencapai lebih dari 8 juta jiwa. “bapak dan ibu diaspora merupakan aset strategi bangsa”

Baca Juga :  Suparji Ahmad : Ahli Tidak Bisa Dituntut Pidana dan Perdata

“Pemerintahan Presiden Prabowo mengajak Bapak dan Ibu para diaspora untuk bekerja sama membangun bangsa,” ujarnya. Menlu Sugiono selanjutnya menyampaikan, “inilah saatnya mengubah brain drain Indonesia menjadi brain gain for Indonesia .” Tutupnya.

Diketahui, PPTM merupakan pernyataan tahunan di mana Menteri Luar Negeri RI memberikan pidato di hadapan para awak media dan para duta besar negara sahabat. Ini merupakan PPTM pertama bagi Menlu Sugiono sejak dilantik sebagai Menlu di bulan Oktober lalu.

Share :

Baca Juga

Hukrim

Terima Pimpinan KPK, Menkopolkam Sampaikan Komitmen Dukungan Pemberantasan Korupsi

Nasional

Buka Puasa TNI-Polri, Perkuat Soliditas dan Pertebal Keimanan

Nasional

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Kodam IM Bantu Bersihkan Material Longsor di Puncak Jaya

Nasional

Memasuki Tahap Akhir Seleksi CASN TA 2024, Ombudsman: Perlu Evaluasi Komprehensif

Hukrim

Suparji Ahmad : Ahli Tidak Bisa Dituntut Pidana dan Perdata

Nasional

Satgas Yonif 112/DJ Bantu Polda Papua Tengah Atasi Kericuhan di Puncak Jaya

Nasional

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Kodam IM Bersama Masyarakat Bersihkan Pasar Distrik Tinggi Nambut Puncak Jaya 

Nasional

PWI Pusat Telah Membentuk Tim Persiapan “Kongres Dipercepat”