Home / Daerah

Minggu, 30 November 2025 - 17:47 WIB

Personel Kodam IM Berjuang Menembus Wilayah Terisolir di Bener Meriah

mm Mohd. S

Bener Meriah – Kondisi wilayah masih belum menunjukkan perubahan signifikan. Jalur-jalur utama tidak dapat dilalui, sehingga menyulitkan proses evakuasi dan pendistribusian bantuan. Minggu (30/11/25)

Untuk menembus lokasi Prajurit Kodam Iskandar Muda harus berjalan kaki untuk melakukan evakuasi secara manual karena kendaraan tidak bisa mencapai lokasi.

Sebagian besar wilayah kecamatan di Bener Meriah mengalami dampak parah akibat banjir bandang. Jalur vital seperti jalan lintas Takengon–Bireuen tidak dapat digunakan, sementara jalur KKA dari Bener Meriah menuju Lhokseumawe juga mengalami kerusakan parah. Satu-satunya jalur yang masih dapat digunakan hanyalah jalan alternatif yang melintasi kawasan hutan dan aliran sungai, itupun hanya bisa diakses dengan berjalan kaki.

Puluhan jembatan dilaporkan terputus, sejumlah ruas jalan amblas, serta puluhan titik longsor dan banjir tersebar di berbagai wilayah. Kondisi ini menyebabkan ribuan warga terisolasi dan belum dapat dijangkau bantuan secara maksimal.

Data sementara mencatat adanya puluhan korban jiwa dan sejumlah warga masih hilang. Ribuan masyarakat di berbagai kecamatan juga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Kecamatan Pintu Rime Gayo, Timang Gajah, Gajah Putih, Wih Pesam, Bukit, Bandar, Bener Kelipah, Permata, Mesidah, dan Syah Utama menjadi wilayah dengan pengungsian terbesar dan jumlah warga terisolir terbanyak.

Baca Juga :  Ingatkan Pengguna Jalan untuk Berhati-hati, Polres Aceh Timur Dirikan Monumen Lakalantas

Posko-posko pengungsian di sepuluh kecamatan tersebut sudah didirikan. Namun demikian, proses pendataan masih berlangsung karena banyak wilayah belum bisa dijangkau. Data yang ada saat ini masih bersifat sementara dan kemungkinan besar jumlah korban serta dampak Kerusakan akan terus bertambah.

Untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar warga, Kodim 0119/Bener Meriah bersama masyarakat mendirikan Dapur Umum di Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam. Keberadaan dapur umum ini menjadi salah satu upaya percepatan penanganan darurat bencana, khususnya dalam menyediakan makanan siap saji bagi para pengungsi dan warga yang terisolir.

Personel Kodam Iskandar Muda terlihat bekerja tanpa henti menyiapkan dan mengolah makanan untuk didistribusikan ke posko-posko pengungsian maupun daerah yang sulit dijangkau.

Baca Juga :  Jelang Ramadan, Kapolres Pidie Jaya Pimpin Apel Operasi Keselamatan Seulawah 2025

Dapur umum merupakan langkah penting untuk menjamin kebutuhan pangan para korban. Bantuan makanan menjadi prioritas utama mengingat banyak warga kehilangan akses terhadap bahan pangan akibat terputusnya jalur transportasi.

Kecepatan penyaluran logistik sangat menentukan keselamatan warga, terutama yang berada di lokasi-lokasi yang hingga kini masih terisolir. Karena itu, Prajurit Kodam Iskandar Muda di lapangan terus berupaya memastikan makanan dapat tersalurkan secara merata dan tepat waktu.

Menanggapi perkembangan situasi di Bener Meriah, Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., memberikan arahan khusus kepada seluruh satuan jajaran Kodam IM untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat langkah penanganan di lapangan.

Pangdam menegaskan bahwa bencana yang terjadi berskala besar dan membutuhkan respons terpadu dari seluruh unsur. Ia menginstruksikan agar prajurit TNI terus meningkatkan upaya pencarian korban, membuka akses jalan, serta memastikan distribusi logistik berjalan tanpa hambatan.

Baca Juga :  Pusat Jangan Cari Masalah Dengan Aceh. Ini Bukan Semata Soal Batas Wilayah, Tetapi Menyangkut Harga Diri Dan Kedaulatan Daerah

Dalam arahannya, Pangdam menyampaikan bahwa setiap prajurit di lapangan harus bekerja cepat dan tepat, dengan tetap mengutamakan keselamatan diri dan warga. Ia menambahkan bahwa Kodam IM menyiapkan dukungan tambahan apabila diperlukan untuk mempercepat proses penanganan dan pemulihan.

Pangdam juga menuturkan bahwa sinergi antarinstansi merupakan kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana besar seperti yang terjadi di Bener Meriah. Kolaborasi TNI, Polri, pemerintah daerah, BPBD, Basarnas, serta relawan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam mempercepat akses bantuan ke seluruh wilayah terdampak.

Mayjen TNI Joko Hadi Susilo berharap seluruh petugas di lapangan tetap menjaga semangat, bekerja dengan penuh keikhlasan, dan selalu mengutamakan keselamatan warga. Ia menegaskan bahwa Kodam IM akan terus hadir bersama masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih dan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Ramadhan Penuh Berkah, Kejaksaan Negeri Pidie Jaya Bagi Bagi Takjil Kepada Masyarakat Penggunaan Jalan

Daerah

Pangdam IM dan Ketua Persit KCK Daerah IM Kunjungi Yonif TP 856/Satria Bumi Sakti di Nagan Raya

Daerah

Tiba di Polda Aceh, Brigjen Marzuki Ali Basyah Disambut Tarian Ranup Lampuan

Daerah

Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah, Plt Sekda Pidie Jaya :  Literasi Sangat Penting  Dalam Tatanan Hidup Sosial 

Daerah

ICMI Aceh Besar Undang Bupati dan Tokoh Aceh Besar Buka Puasa Bersama

Daerah

Polda Aceh akan Tampilkan Atraksi Bela Diri hingga Safety Riding pada Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 

Daerah

Puslitbang Polri Lakukan Penelitian di Polresta Banda Aceh Terkait Kejahatan Narkoba

Daerah

Pangdam IM Terima 100 APAR dari PT. Indolok Bakti Utama