Home / Parlementarial

Rabu, 24 Desember 2025 - 22:42 WIB

Gas 3 Kg Mahal dan Langka, Wakil Ketua Komisi III DPRA Desak Pertamina Tingkatkan Pengawasan

mm Mohd. S

Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Armiyadi, SP, menyoroti masih langkanya gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram serta tingginya harga jual di sejumlah daerah di Aceh. Kondisi tersebut dinilai sangat memberatkan masyarakat, terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Armiyadi mengatakan, kelangkaan dan lonjakan harga LPG 3 kg masih banyak ditemukan di wilayah Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah hingga Kabupaten Aceh Tengah.

Di lapangan, kata Armiyadi, gas tabung melon dijual dengan harga mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu, jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  Ketua DPRK Banda Aceh Bagikan Seribu Takjil kepada Warga

“Keluhan masyarakat terus kita terima. Di beberapa daerah, gas 3 kg masih sulit diperoleh dan harganya sangat tinggi. Ini jelas tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” ujar Armiyadi, dalam keterangan kepada wartawan, Rabu 24 Desember 2025.

Ia menegaskan, PT Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam distribusi LPG bersubsidi harus melakukan pengawasan lebih ketat terhadap distributor maupun agen di daerah. Menurutnya, lemahnya pengawasan berpotensi membuka celah penyelewengan distribusi yang merugikan masyarakat.

Baca Juga :  Anggota DPRA Dapil X bentuk forum aspiratif untuk respon keluhan masyarakat

“Pertamina harus memastikan penyaluran LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran dan sesuai kuota. Jangan sampai ada permainan di tingkat distributor atau agen yang membuat rakyat kecil menjadi korban,” tegasnya.

Selain itu, Armiyadi memastikan DPRA, khususnya Komisi III, tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan fungsi pengawasan langsung ke daerah-daerah yang dilaporkan mengalami kelangkaan dan kenaikan harga LPG subsidi.

Baca Juga :  Kasus Bunuh Diri Diharapkan Tak Terjadi Lagi, Ini Kata Irwansyah

“Kami di Komisi III DPRA akan turun langsung ke lapangan. Pengawasan ini penting agar distribusi LPG 3 kg berjalan sesuai aturan dan masyarakat tidak terus dirugikan,” katanya.

Armiyadi berharap, melalui pengawasan yang lebih ketat dan sinergi antara Pertamina, pemerintah daerah, serta DPR Aceh, persoalan kelangkaan dan mahalnya LPG 3 kg dapat segera diatasi, sehingga kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara adil dan merata. []

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Parlementarial

Dalam Rapat Paripurna DPRA, Pj Gubernur Safrizal Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

Parlementarial

Silaturahmi ke Samsat Banda Aceh, Bunda Salma Serukan Masyarakat Aceh Gunakan Plat BL

Parlementarial

Komisi VI DPRA Tinjau Sarana dan Prasarana Pendidikan di Aceh Tamiang

Parlementarial

DPRA Dorong Komisioner KIA Maksimalkan Pengelolaan Informasi Publik di Aceh

Parlementarial

Ketua DPRK Abdul Muchti: Jaga Kondusivitas untuk Aceh Besar yang Lebih Baik

Parlementarial

Komisi VI DPRA menerima aspirasi yang disampaikan oleh Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah (ATAS) Provinsi Aceh

Parlementarial

DPRA Panggil Bappeda dan Dinas Keuangan Bahas Lambatnya Realisasi APBA 2025  

Parlementarial

DPRA Tegaskan Mualem-Dek Fadh Dilantik di Aceh