Home / Ekbis

Selasa, 22 April 2025 - 14:56 WIB

BPMA dan PGE Gelar Kick-Off Meeting Akuisisi Seismik 3D di Cunda-Jeuku

mm Mohd. S

Aceh Utara – Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT. Pema Global Energi (PGE) dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar kick-off meeting untuk akuisisi seismik 3D di area Cunda-Jeuku yang mencakup 120 kilometer persegi, Senin (21/04/25).

Pertemuan teknis ini dihadiri oleh Deputi Operasi BPMA, Muhammad Mulyawan, Manajer Subsurface PGE, Wiendra Akhmad Faridsyah, serta tim teknis lintas bidang dari BPMA dan PGE. Perwakilan kontraktor pelaksana, Gelombang Survey Indonesia (GSI) dan Surveyor Indonesia (SI), juga turut hadir.

Kick-off meeting menandai langkah pertama dalam serangkaian tahapan akuisisi seismik Cunda-Jeuku. Secara administrasi, proyek ini telah mendapatkan izin dan dukungan penuh dari pemerintah setempat. Proses akuisisi akan dimulai setelah parameter uji akuisisi disepakati oleh BPMA dan PGE pada 22-23 April 2025.

Baca Juga :  BSI Aceh Berkonstribusi 10 Unit Hiace Untuk Mudik Gratis Pemerintah Aceh.

Muhammad Mulyawan menjelaskan bahwa akuisisi seismik ini merupakan bagian dari komitmen eksplorasi tahun ketiga untuk memahami lebih dalam potensi sumber daya alam migas di bawah permukaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan cadangan migas dan menjaga keberlanjutan operasi produksi di Wilayah Kerja B yang dikelola saat ini.

Mulyawan menegaskan bahwa kegiatan seismik Cunda-Jeuku sangat penting untuk kelangsungan kegiatan hulu migas di Aceh. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah serta meningkatkan perekonomian, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Bank Aceh Aktif Salurkan Bantuan Sepanjang Ramadan Melalui Program Cahaya Ramadan Bersama Bank Aceh Tahun 2025

“Kolaborasi, transparansi, dan koordinasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat adalah kunci keberhasilan kegiatan ini,” ujar Mulyawan.

Ia juga mengingatkan agar PGE dan kontraktor pelaksana proyek mematuhi regulasi yang berlaku, serta menjalankan proyek dengan penuh kehati-hatian.

Dalam kesempatan tersebut, GSI dan SI menjelaskan bahwa akuisisi seismik seluas 120 km² akan dilakukan tanpa penggunaan dinamit. Sebagai gantinya, teknologi Vibroseis (sumber getar) akan digunakan, yang lebih ramah lingkungan. Tim teknis juga menegaskan bahwa proses survei akan memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.

Baca Juga :  BSI Aceh Kaji Ajakan Kakanwil Ditjen Imigrasi Aceh untuk Pembukaan Immigration Lounge

Diperkirakan, kegiatan akuisisi seismik ini akan selesai pada Oktober 2025. Sebelumnya, BPMA dan PGE telah menyelesaikan akuisisi seismik di Aceh Utara pada area AOB dan Rayeu antara 2022 hingga 2023, dilanjutkan dengan seismik 3D pada area AOB Extension pada 2024, dengan total luasan mencapai 490 km², yang semuanya berjalan lancar dan sukses.[]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Ekbis

Kolaborasi BUMN Diperkuat, BSI Aceh Sambut Anggota Komisi VI DPR RI di Landmark BSI Aceh

Ekbis

M. Hendra Supardi Jadi Plt. Direktur Utama Bank Aceh

Ekbis

Jaga Kepercayaan Publik, Bank Aceh Komitmen untuk Terus Tingkatkan Kinerja dan Integritas Operasional

Ekbis

BSI Aceh Kaji Ajakan Kakanwil Ditjen Imigrasi Aceh untuk Pembukaan Immigration Lounge

Ekbis

Fokus Dukung Industri Halal, Dana Kelolaan Islamic Ecosystem BSI Mencapai Rp13 Triliun Tumbuh 12,81%

Ekbis

Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh dalam RUPSLB

Ekbis

Cara Mudah Tukar Uang Baru 2025 di BSI Aceh

Ekbis

Gubernur Ganti Dewan Komisaris dan Direksi PT PEMA