Kapolres Pidie Jaya Melayat ke Rumah Duka Abu Usman Kuta Krueng di Ponpes Darul Munawwarah

Pidie Jaya  – Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., menunjukkan kepedulian dan penghormatan mendalam dengan melayat ke rumah duka Alm. Abu Usman Kuta Krueng di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Munawwarah, Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (13/2/2025) malam.

Kedatangan Kapolres sekitar pukul 19.30 WIB disambut langsung oleh Abiya Anwar, putra tertua almarhum sekaligus Pimpinan Ponpes Darul Munawwarah.

Dalam suasana duka yang penuh hikmat, Kapolres menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga besar almarhum serta para santri yang kehilangan sosok ulama kharismatik tersebut.

BACA JUGA  HMI Komisariat FKIP unigha Dukung Pencopotan Kepala Baitul Mal Pidie

Selain Kapolres Pidie Jaya, sejumlah tokoh penting turut hadir dalam prosesi takziah ini, di antaranya Anggota DPR RI Fraksi PKB H. Irmawan, S.Sos., M.M., Anggota DPRA Aceh Fraksi PKB H. Heri Ahmadi, S.Si., Anggota DPRA Aceh Fraksi PKB M. Ikbal, serta Anggota DPRK Pidie Jaya Fraksi PKB Faisal, S.Pd.

Kehadiran mereka mencerminkan betapa besar jasa dan pengaruh Abu Usman Kuta Krueng dalam membina umat, khususnya dalam pendidikan agama di Pidie Jaya.

Kasat Intelkam Polres Pidie Jaya, AKP Syatria Putra, serta jajaran pengurus Ponpes Darul Munawwarah turut mengawal prosesi penerimaan tamu yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

BACA JUGA  Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan, Empat Saksi Telah Di Panggil. Kapolres : Keadilan Harus Di tegakkan

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menyampaikan bahwa kepergian Abu Usman Kuta Krueng merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Aceh, khususnya di Pidie Jaya.

“Beliau adalah sosok ulama yang telah banyak berkontribusi dalam membimbing umat, membina santri, serta mencetak generasi penerus yang berakhlak dan berilmu. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Kapolres.

Takziah ini menjadi bukti kuatnya sinergi antara ulama dan umara dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis.

Ponpes Darul Munawwarah, yang diwariskan oleh almarhum, diharapkan terus menjadi pusat pendidikan Islam yang melahirkan generasi penerus yang berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman. (Ms)

BACA JUGA  Asas Dominus Litis yang Terdapat Dalam RKUHAP Terhadap Kejaksaan Bisa Menyebabkan Absolutely Power

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *