Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fraksi Partai Aceh, Hj. Salmawati, S.E., M.M., yang akrab disapa Bunda Salma, melakukan silaturahmi ke Kantor UPTD Samsat Wilayah I Banda Aceh, Rabu (29/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia menyerukan kepada seluruh masyarakat Aceh yang masih menggunakan kendaraan berplat luar daerah (non-BL) agar segera melakukan balik nama kendaraan menjadi plat BL.
Menurut Bunda Salma, langkah sederhana ini merupakan bentuk nyata rasa cinta terhadap daerah dan bagian dari tanggung jawab bersama dalam mendukung kemajuan Aceh. “Mari kita tunjukkan kepedulian dan kebanggaan kita terhadap Aceh dengan mendaftarkan kendaraan di daerah sendiri.
Dengan menggunakan plat BL, kita turut membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang nantinya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujarnya.
Kedatangan Bunda Salma disambut hangat oleh Kepala UPTD/Samsat Wilayah I Banda Aceh, Rahmat Syahreza, S.STP., beserta jajarannya. Ia mengapresiasi kunjungan dan ajakan Bunda Salma yang dinilai mampu memotivasi masyarakat untuk lebih taat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan.
Alhamdulillah, dengan kehadiran Ibu Salmawati, kami berharap kesadaran masyarakat untuk taat pajak semakin meningkat demi Aceh yang lebih maju,” ungkap Rahmat.
Bunda Salma menegaskan, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor dan menggunakan plat daerah merupakan salah satu pilar penting dalam memperkuat kemandirian fiskal Aceh. “Langkah kecil ini memiliki manfaat besar bagi pembangunan Aceh.
Ketika PAD meningkat, maka pemerintah daerah memiliki ruang lebih luas untuk memperbaiki jalan, membangun sekolah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya dengan penuh semangat.
Di akhir kunjungan, Bunda Salma mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk menumbuhkan rasa bangga sebagai warga Aceh dengan berkontribusi melalui cara-cara sederhana namun berdampak besar.
Gunakan plat BL dengan bangga, karena dari situ kita ikut membangun Aceh. Cinta daerah bukan hanya lewat kata-kata, tapi lewat tindakan nyata,” tutupnya.[]
Editor: Redaksi










