Home / Nasional

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:13 WIB

Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Rampung Tahun 2025

mm Redaksi

Foto : Kementrian Kehutanan

Foto : Kementrian Kehutanan

Banda Aceh – Kementerian Kehutanan melalui Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko mengatakan infrastruktur konservasi badak berupa Suaka Rhino Sumatera atau Sumatera Rhino Sanctuary (SRS) di Aceh Timur rampung tahun ini, Sabtu.

“Fasilitas yang sudah selesai adalah boma (kandang angkut), kandang rawat, dan rumah keeper,” kata Satyawan Pudyatmoko kepada Acehreal.com, 18 Januari 2025.

Ia menjelaskan, Konservasi badak ditingkatkan melalui langkah-langkah penyelamatan. Terutama pada badak yang telah terpantau ke luar dari habitatnya dan masuk ke perkebunan masyarakat di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Aceh Timur dan Aceh Barat.

Baca Juga :  Kasus Timah: Kejagung Pertanyakan Penetapan Guru Besar IPB sebagai Tersangka

“Badak yang diselamatkan tersebut dapat direncanakan untuk mendukung program breeding intensif di fasilitas suaka,” ucap Satyawan.

Diketahui, hal tersebut telah dimulai sejak 2021, saat ini kontruksi fasilitas suaka badak yang serupa dengan yang sudah ada di Way Kambas, Lampung, ini sedang menyelesaikan dua paddock (4 kompartemen) seluas 10 hektare dan klinik.

Baca Juga :  PWI Pusat Telah Membentuk Tim Persiapan “Kongres Dipercepat”

Satyawan menyampaikan, jika pihaknya membangun kemitraan dengan beberapa pihak untuk konservasi badak sumatera, antara lain Yayasan Badak Indonesia (YABI), Forum Konservasi Leuser, dan AleRT. Saat ini, kata dia, tengah disusun pula rencana kerja sama dengan WWF untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya badak.

“Untuk kerja sama tidak menutup kemungkinan melibatkan juga pihak lainnya, dengan prinsip mutual trust, mutual respect, dan mutual benefit,” Ujarnya.

Pihaknya berjanji terus meningkatkan pengamanan kawasan dan populasi bekerja sama dengan mitra teknis, masyarakat, serta TNI dan Polri. Langkah lain yang dilakukan, kata dia, meningkatkan upaya penegakan hukum bagi mereka yang terbukti berburu badak.

Baca Juga :  Terima Pimpinan KPK, Menkopolkam Sampaikan Komitmen Dukungan Pemberantasan Korupsi

Dilakukan pula peningkatan monitoring Badak Jawa melalui desain pemasangan camera trap yang lebih sistematis.

“Kami juga mengadopsi keberhasilan pengembangbiakan semi alami untuk menghindari inbreeding di SRS Way Kambas melalui JRSCA (Javan Rhino Study and Conservation Area) di Taman Nasional Ujung Kulon,” Tutupnya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Delapan Program Kerja Prioritas Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025

Nasional

Satgas Pamtas RI–PNG Kewilayahan Yonif 112/DJ Kodam IM Gelar Pengobatan Gratis di Puncak Jaya

Nasional

Buka Puasa TNI-Polri, Perkuat Soliditas dan Pertebal Keimanan

Nasional

Satgas Yonif 112/DJ Borong Hasil Bumi Masyarakat Puncak Jaya

Nasional

Kasus Timah: Kejagung Pertanyakan Penetapan Guru Besar IPB sebagai Tersangka

Nasional

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Kodam IM Bantu Bersihkan Material Longsor di Puncak Jaya

Nasional

Ibadah Haji Tahun 1446H/2025M dan Imbauan bagi Jemaah Haji Indonesia

Nasional

Pelindungan WNI dan Diaspora Prioritas Diplomasi salah satu Asta Cita