Home / Daerah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:11 WIB

Aceh Berseru Lewat Ingatan, Bukan Lagi Lewat Senjata, LPMH UNIMAL Desak Presiden Copot Menteri Dalam Negeri

mm Mohd. S

Lhokseumawe – Lembaga Pers Mahasiswa Hukum (LPMH) mengecam keras keputusan sepihak pemerintah pusat yang mengubah status 4 pulau yang secara historis dan administratif merupakan bagian dari wilayah Aceh. Keputusan tersebut dinilai melukai rasa keadilan masyarakat dan mengabaikan nilai-nilai sejarah serta semangat perdamaian yang telah lama dijaga pasca konflik.

Ketua LPMH, Muhammad Furqan menyebut bahwa reaksi masyarakat Aceh yang kini bergema dari kampung-kampung hingga ruang diskusi mahasiswa merupakan bentuk kesadaran kolektif terhadap sejarah dan hak wilayah. Ia menegaskan bahwa perlawanan Aceh hari ini bukan lagi dengan senjata, melainkan dengan suara, ingatan, dan data.

Baca Juga :  Irjen Dr. Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025

“Ini bukan sekadar soal batas wilayah, ini soal harga diri dan penghormatan terhadap sejarah. Apa yang menjadi hak Aceh tidak bisa diambil begitu saja tanpa mendengar suara rakyat,” tegas Furqan.

Menurut LPMH, keputusan sepihak seperti ini berisiko mencederai rasa kepercayaan masyarakat terhadap negara. Apalagi, Aceh memiliki latar historis yang kompleks dan sensitif, serta status kekhususan yang dijamin oleh Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Baca Juga :  Polres Pidie Jaya Perkuat Kamtibmas! Patroli Presisi Hadir di Tengah Masyarakat

“Jika pejabat pusat bisa dengan mudah menandatangani keputusan tanpa proses partisipatif dan tanpa mendengar rakyat Aceh, maka dia juga harus siap dicopot oleh suara rakyat yang sama,”lanjut Furqan.

LPMH menyerukan kepada Presiden Republik Indonesia untuk segera mencopot Menteri Dalam Negeri sebagai bentuk tanggung jawab atas kegaduhan ini. Desakan ini bukan semata-mata karena kekecewaan, tetapi sebagai peringatan bahwa pemerintahan yang baik tidak bisa berjalan dengan mengabaikan prinsip keterbukaan, partisipasi, dan keadilan.

Baca Juga :  Jum'at Berkah, Polwan Satlantas Polres Pidie Bagikan Nasi Kotak

Aceh, dalam sejarah dan batinnya, akan terus memperjuangkan haknya dengan cara damai dan terhormat. Karena sebagaimana pepatah bilang, “bambu tak akan tumbuh jauh dari rumpunnya” pulau itu tetap milik Aceh, dan akan selalu jadi bagian dari Aceh.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Utama MTQ Pidie Jaya, Bupati Pidie : Insyaallah Oktober 2025 Sudah Bisa Digunakan

Daerah

Kapolres Pidie Pimpin Sertijab Kapolsek Tiro: Iptu Rahmi Gantikan Iptu Zery Irfan

Daerah

Pangdam Iskandar Muda Terima Penghargaan Theacehpost Awards 2025

Daerah

Kapolres Aceh Tamiang: Penitipan Kendaraan di Polres dan Polsek Gratis, Masyarakat Jangan Ragu!

Daerah

Polres Pidie Jaya Sukses Amankan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030, 507 Personel Gabungan Dikerahkan

Daerah

Dua Influencer Jakarta akan Meriahkan Kejuaraan Badminton Kapolda Aceh Cup 2025

Daerah

Penuh Khidmat Ratusan Warga Binaan Lapas Banda Aceh Laksanakan Shalat Idul Fitri

Daerah

Ditpolairud Polda Aceh Saweu Sikula: Edukasi Pelajar tentang Pentingnya Kebersihan Pantai